Kamis, 29 September 2016

Trik dan Tips dalam PATI

Kegiatan PATI diadakan tiap tahun yang dilakauan MABA UMM. Berikut tips dan trik apa saja yang bisa dilakuakan saat pati.
Tips dan Trik:
  1. Datang on time
  2. Usahakan duduk di deratan depan
  3. Berpakaian sopan dan rapi
  4. Rajinlah bertantanya
  5. Selalu aktif saat pelatian

Perkembangan dan Kemajuan Teknologi

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.
Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia jaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan manusia.  Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.
Manfaat Kemajuan Teknologi Untuk Manusia
Beberapa orang beranggapan bahwa kemajuan teknologi yang pada saat ini mempunyai dampak yang negatif bagi kehidupan manusia itu sendiri. Seperti terjadinya kerusakan alam hutan yang terjadi karena teknologi pemotongan hutan menggunakan alat berat. Kondisi yang seperti inilah yang menyebabkan orang menganggap kemajuan teknologi memiliki dampak negatif.
Di sisi lain juga, banyak orang yang menganggap teknologi mempunyai peran besar dalam peningkatan kualitas hidup manusia di dunia ini. Untuk itulah teknologi harus tetap diupayakan untuk terus berkembang.
Tetapi, secara umum teknologi memang harus terus dikembangkan  sebagai upaya untuk terus mencari inovasi sebagai perbaikan kehidupan manusia. Oleh karena itu, tujuan dari teknologi yaitu untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia tanpa merusak lingkungan alam sekitar kita.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan ada beberapa manfaat yang dapat disimpulkan, diantaranya adalah :
Membantu manusia untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan mereka secara lebih baik dan lebih efisien.
Memotivasi manusia untuk terus berpikir untuk menciptakan perubahan-perubahan dan perbaikan dalam menciptakan teknologi baru.
Membantu manusia mengenal sejarah dan memprediksi mengenai fenomena yang akan      terjadi di masa mendatang. Seperti memprediksi terjadinya gerhana bulan dan matahari, memprediksi peristiwa yang terjadi di tatasurya atau juga memprediksi bencana alam.
Contoh Kemajuan Teknologi
Kemajuan Teknologi
Banyak contoh-contoh kemajuan teknologi yang dapat kita temukan di masa kini. Dari contoh kemajuan teknologi untuk internet, kemajuan teknologi untuk otomotif, kemajuan teknologi untuk masyarakat, dan masih banyak lagi. Contoh obyek dari kemajua teknologi adalah :
Mesin cuci sebagai salah satu contoh kemajuan teknologi masa kini, sehingga manusia lebih efisien untuk mencuci baju ataupun pakaian.
Social Media salah satu kemajuan teknologi yang cukup fenomenal sebagai sarana komunikasi melalui media online.
Alat Teknologi pengolahan pangan yang menjadikan manusia lebih efisien memproduksi makanan atau produk yang berhubungan dengan makanan.

Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatu

Budaya, Makanan dan Ciri khas Manokwari (Papua Barat)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

 

Kebudayaan di Papua Barat


Budaya Tari-Tarian

Masyarakat pantai memiliki berbagai macam budaya tari-tarian yang biasa mereka sebut dengan Yosim Pancar (YOSPAN), yang didalamnya terdapat berbagai macam bentuk gerak seperti: (tari Gale-gale, tari Balada, tari Cendrawasih, tari Pacul Tiga, tari Seka, Tari Sajojo). Tarian yang biasa dibawakan oleh masyarakat pantai maupun masyarakat pegunungan pada intinya dimainkan atau diperankan dalam berbagai kesmpatan yang sama seperti: dalam penyambutan tamu terhormat, dalam penyambutan para turis asing dan yang paling sering dimainkan adalah dalam upacara adat. khususnya tarian panah biasanya dimainkan atau dibawakan oleh masyarakat pegunungan dalam acara pesta bakar batu atau yang biasa disebut dengan barapen oleh masyarakat pantai. tarian ini dibawakan oleh para pemuda yang gagah perkasa dan berani.
dengan budaya tarian Yospan maupun budaya tarian Panah yang unik, kaya dan indah tersebut para orangtua sejak dahulu berharap budaya yang telah mereka wariskan kepada generasi berikut tidak luntur, tidak tenggelam dan tidak terkubur oleh berbagai perkembangan zaman yang kian hari kian bertambah maju. para pendahulu yaitu para orangtua berharap juga budaya tarian-tarian yang telah mereka ciptakan dengan berbagai gelombang kesulitan, kesusahan dan keresahan tidak secepat dilupakan oleh generasi berikutnya. mereka juga berharap dengan tidak adanya budaya Papua yang kaya tersebut semakin maju, semakin dikenal baik oleh orang dikalangan dalam negeri sendiri maupun dikenal dikalangan luar negeri dan juga semakin berkembang kearah yang lebih baik yang intinya dapat tetap mengangkat derajat, martabat, dan harkat orang Papua.

Budaya Perkawinan


Perkawinan merupakan kebutuhan yang paling mendesak bagi semua orang. dengan demikian masyarakat Papua baik yang di daerah pantai maupun daerah pegunungan menetapkan peraturan itu dalam peraturan adat yang intinya agar masyarakat tidak melanggar dan tidak terjadi berbagai keributan yang tidak diinginkan. dalam pertukaran perkawinan yang di tetapkan orangtua dari pihak laki-laki berhak membayar mas kawin seebagai tanda pembelian terhadap perempuan atau wanita tersebut. adapun untuk masyarakat pantai berbagai macam mas kawin yang harus dibayar seperti: membayar piring gantung atau piring belah, gelang, kain timur (khusus untuk orang di daerah Selatan Papua) dan masih banyak lagi. berbeda dengan permintaan yang diminta oleh masyarakat pegunungan diantaranya seperti: kulit bia (sejenis uang yang telah beredar di masyarakat pegunugan sejak beberapa abad lalu), babi peliharaan, dan lain sebagainya. dalam pembayaran mas kawin akan terjadi kata sepakat apabila orangtua dari pihak laki-laki memenuhi seluruh permintaan yang diminta oleh orangtua daripada pihak perempuan.
 
Alat Musik Tradisional

Tifa 

Salah satu alat musik yang paling terkenal dari kawasan Indonesia Timur adalah Tifa.  Secara khusus dapat dikatakan bahwa Tifa adalah alat musik yang berasal dari maluku dan papua, bentuknya mirip gendang dan cara memainkannya adalah dengan dipukul.
Bahannya terbuat dari sebatang kayu yang isinya dikosongkan dan pada salah satu sisi ujungnya ditutup menggunakan kulit rusa yang telah dikeringkan agar dapat menghasilkan suara yang bagus dan indah. Biasanya Tifa diperindah dengan berbagai model ukiran sesuai dengan ciri khas setiap suku di maluku dan papua.
Kapan Tifa dimainkan. Disamping sebagai pelengkap dari permainan istrumen musik tradisional, Tifa juga selalu dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional, seperti Tarian perang, Tarian tradisional asmat,dan Tarian gatsi. Tarian tersebut biasanya digunakan pada acara-acara tertentu seperti upacara-upacara adat maupun acara-acara penting lainnya. 
Pakaian Adat
Pakaian adat pria dan wanita di Papua secara fisik mungkin anda akan berkesimpulan bahwa pakaian tersebut hampir sama bentuknya. Mereka memakai baju dan penutup badan bagian bawah dengan model yang sama. Mereka juga sama-sama memakai hiasan-hiasan yang sama, seperti hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Bentuk pakaian yang terlukis di sini merupakan ciptaan baru. Biasannya tak lupa dengan tombak/panah dan perisai yang dipegang mempelai laki-laki menambah kesan adat Papua.

  Makanan di Papua 

Papeda adalah makanan berupa bubur sagu khas Maluku dan Papua yang biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit. Papeda berwarna putih dan bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa yang tawar. Papeda merupakan makanan yang kaya serat, rendah kolesterol dan cukup bernutrisi.






Sejarah
Di berbagai wilayah pesisir dan dataran rendah di Papua, sagu merupakan bahan dasar dalam berbagai makanan. Sagu bakar, sagu lempeng, dan sagu bola, menjadi sajian yang paling banyak dikenal di berbagai pelosok Papua, khususnya dalam tradisi kuliner masyarakat adat di Kabupaten Mappi, Asmat, hingga Mimika. Papeda merupakan salah satu sajian khas sagu yang jarang ditemukan. Antropolog sekaligus Ketua Lembaga Riset Papua, Johszua Robert Mansoben, menyatakan bahwa papeda dikenal lebih luas dalam tradisi masyarakat adat Sentani dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, serta Manokwari. 
Variasi menu
Pada umumnya, papeda dikonsumsi bersama dengan ikan tongkol.Namun, papeda dapat juga dikombinasikan dengan ikan gabus, kakap merah, bubara, hingga ikan kue.Selain kuah kuning dan ikan, bubur papeda juga dapat dinikmati dengan sayur ganemo yang diolah dari daun melinjo muda yang ditumis dengan bunga pepaya muda dan cabai merah. 
Manfaat kesehatan

Dalam 100 gram sagu, terkandung energi sebesar 209 kkal, protein 0,3 gram, karbohidrat 51,6 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 27 miligram, fosfor 13 miligram, dan zat besi 0,6 miligram.Selain itu di dalam Tepung Sagu juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 0 miligram.Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut, sagu bermanfaat sebagai sumber utama karbohidrat atau makanan pokok, mengatasi pengerasan pada pembuluh darah, mengatasi sakit pada ulu hati, dan perut kembung.Selain itu, kandungan indeks glikemik yang rendah pada sagu membuatnya aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus. Tingginya kadar serat dalam sagu berperan sebagai pre-biotik, menjaga mikroflora usus, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi resiko terjadinya kanker usus, mengurangi resiko terjadinya kanker paru-paru, mengurangi resiko kegemukan atau obesitas serta memperlancar buang air besar.Mengonsumsi Papeda secara rutin dipercaya mampu menghilangkan penyakit batu ginjal karena sifat Papeda yang dapat berperan sebagai pembersih organ-organ didalam tubuh
manusia. Bagi yang sering merokok,dianjurkan juga mengkonsumsi makanan khas Papua yang satu ini karena dapat secara perlahan membersihkan paru-paru.



Ciri Khas Papua


Honai adalah rumah khas Papua
Rumah Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Honai sengaja dibangun sempit atau kecil dan tidak berjendela yang bertujuan untuk menahan hawa dingin pegunungan Papua. Honai biasanya dibangun setinggi 2,5 meter dan pada bagian tengah rumah disiapkan tempat untuk membuat api unggun untuk menghangatkan diri. Rumah Honai terbagi dalam tiga tipe, yaitu untuk kaum laki-laki (disebut Honai), wanita (disebut Ebei), dan kandang babi (disebut Wamai).

Rumah Honai biasa ditinggali oleh 5 hingga 10 orang. Rumah Honai dalam satu bangunan digunakan untuk tempat beristirahat (tidur), bangunan lainnya untuk tempat makan bersama, dan bangunan ketiga untuk kandang ternak.Rumah Honai pada umumnya terbagi menjadi dua tingkat. Lantai dasar dan lantai satu dihubungkan dengan tangga dari bambu. Para pria tidur pada lantai dasar secara melingkar, sementara para wanita tidur di lantai satu.
Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatu 

Aquaculture

Aquaculture

Merupakan bentuk pemeliharaan dan penangkaran berbagai macam hewan atau tumbuhan perairan yang menggunakan air sebagai komponen pokoknya. Kegiatan-kegiatan yang umum termasuk di dalamnya adalah budi daya ikan, budi daya udang, budi daya tiram, budi daya rumput laut (alga). Dengan batasan di atas, sebenarnya cakupan budi daya perairan sangat luas namun penguasaan teknologi membatasi komoditi tertentu yang dapat diterapkan. Budi daya perairan adalah bentuk perikanan budi daya, untuk dipertentangkan dengan perikanan tangkap.
Di Indonesia, budi daya perairan dilakukan melalui berbagai sarana. Kegiatan budi daya yang paling umum dilakukan di kolam/empang, tambak, tangki, karamba, serta karamba apung.

Sejarah

Masyarakat pribumi Gunditjmara di Australia kemungkinan telah memelihara belut pada 6000 tahun SM. Terdapat bukti bahwa mereka telah mengubah dataran seluas 100 km2 di dekat danau Condah menjadi sekumpulan selat dan bendungan menggunakan anyaman yang digunakan sebagai jebakan ikan dan menjaga populasi belut agar dapat dimakan sepanjang tahun.[1][2]


Akuakultur di China telah beroperasi sejak 2500 tahun SM.[3] Pasca peluapan musiman sungai, beberapa jenis ikan, umumnya ikan mas terperangkap di kolam. Pembudidaya memberi makan ikan-ikan tersebut dengan larva dan kotoran ulat sutra. Seleksi telah menciptakan ikan koi dan ikan hias lainnya sejak Dinasti Tang.
Bangsa Romawi telah membudidayakan ikan di kolam.[4] Di Eropa tengah, berbagai biara umat kristiani mengadopsi praktik akuakultur bangsa Romawi.[5] Akuakultur di Eropa menyebar pada Abad Pertengahan karena ikan dan produk ikan harus diasinkan supaya awet sebelum didistribusikan ke tempat yang jauh dari perairan dan ketika itu transportasi cukup mahal.[6]



Di Amerika Serikat, pengembangan ikan spesies Salvelinus fontinalis dimulai pada tahun 1859 dan perbenihan ikan komersial dimulai pada tahun 1864.[7] Warga California memanen kelp pada tahun 1900 dan berusaha untuk menjaga suplainya agar tetap lestari. Kelp yang dipanen disuplai untuk Perang Dunia I.[8]
Hingga tahun 2007, sekitar 430 spesies ikan telah dibudidayakan oleh manusia, dengan 106 spesies baru dimulai di dekade tersebut. Berbeda dengan budi daya tanaman di mana saat ini hanya 0.08% tumbuhan yang telah didomestikasi dan budi daya hewan darat yang baru mendomestikasikan 0.0002% spesies hewan darat, spesies hewan laut yang telah didomestikasikan elah mencapai 0.13% dan tumbuhan laut 0.17%. Domestikasi umumnya dilakukan setelah puluhan tahun penelitian dan pengamatan.[9] Domestikasi spesies perairan memiliki risiko yang lebih rendah karena tidak menularkan penyakit ke manusia dan cenderung tidak membahayakan.[10] Tertahannya volume perikanan tangkap yang diakibatkan oleh eksploitasi berlebih dari spesies laut membuat para pelaku budi daya perikanan mulai mendomestikasikan hewan laut.

Spesies yang dibudidayakan

Ikan

Di Mediterania, nelayan menjaring ikan tuna sirip biru Atlantik muda dalam keadaan hidup dan memeliharanya di dekat pantai hingga siap dipanen.

Crustacea

Budi daya udang di Asia Tenggara kini beranjak dari usaha tradisional hingga industri skala besar. Peningkatan teknologi meningkatkan kepadatan udang di dalam kolam, dan bibit udang dijual ke seluruh dunia. Saat ini seluruh jenis udang yang dibudidayakan berasal dari famili Penaeidae dengan 80%-nya berasal dari spesies Penaeus monodon dan Litopenaeus vannamei. Secara umum udang air tawar maupun air laut memiliki karakteristik dan penyakit yang sama.
Praktik monokultur udang sangat rentan terhadap penyebaran penyakit yang mampu membinasakan seluruh udang yang dipelihara serta membahayakan lingkungan sekitar, sehingga praktik pemeliharaan secara lestari dipromosikan oleh berbagai organisasi lingkungan.
Produksi udang secara global (tanpa kepiting dan lobster) pada tahun 2003 adalah 230 ribu ton.

Mollusca

Budi daya abalon
Budi daya kerang mencakup juga tiram dan spesies bivalvia lainnya. Mereka merupakan hewan penyaring dan deposit yang bergantung pada keberadaan plankton sebagai makanannya. Pembudidayaan kerang secara umum amat bergantung pada jenis spesies dan kondisi lingkungan tempat ia hidup. Kerang dapat dipelihara di tambak pantai, menggunakan rawai, atau dikurung di dalam kandang mengapung. Kerang liar juga dapat ditangkap dengan mengambilnya secara manual dengan tangan atau mengeruknya dari dasar laut.
Abalon dipelihara sejak tahun 1950an di Jepang dan Cina. Sejak tahun 1990an industri ini terus berkembang yang disebabkan menurunnya suplai tangkapan abalon akibat penangkapan berlebih.

 

 

 

Spesies lainnya

Rumput laut dan alga juga termasuk spesies yang dipelihara dalam budi daya perairan. Hewan lainnya seperti timun laut, landak laut, ular laut, dan ubur-ubur juga dipelihara meski masih jarang. Di Cina, timun laut telah dipelihara di kolam.

Dampak

Akuakultur dibandingkan perikanan tangkap dapat lebih merusak lingkungan secara lokal namun lebih bersahabat secara global, per kg hasil. Kerusakan lokal mencakup masalah penanganan limbah, penggunaan antibiotik, kompetisi antara hewan budi daya dan hewan liar, dan penggunaan ikan tangkapan dan budi daya untuk membudidayakan ikan karnivora. Spesies budi daya dapat menjadi spesies invasif jika terlepas ke lingkungan karena mereka diseleksi untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengurangi masalah tersebut.
Limbah dari akuakultur umumnya bersifat organik dan dapat terurai menjadi nutrisi untuk organisme lain. Namun keberadaan limbah organik yang terlalu banyak dapat mempengaruhi kadar oksigen terlarut di dalam air karena proses dekomposisi, sehingga membahayakan hewan yang amat tergantung pada oksigen terlarut.

Dampak terhadap ikan liar

Ikan salmon kini sedang disorot karena praktik budi dayanya. Ikan salmon merupakan karnivora yang membutuhkan ikan hasil tangkapan nelayan sebagai sumber pakannya. Meski dapat diberi makan dari sumber nabati, namun hasilnya akan kurang baik karena salmon terkenal dengan kandungan asam lemak omega 3 yang hanya didapatkan dari akumulasi pada rantai makanan. Secara keseluruhan, nutrisi yang dihasilkan dari salmon jauh lebih rendah dari nutrisi yang didapatkan dari ikan yang diberikan kepada salmon. Total kadar minyak ikan dari ikan yang diberikan ke salmon lebih tinggi 50% dibandingkan minyak ikan yang dihasilkan salmon. Dalam massa daging, satu kg daging ikan salmon didapatkan setelah memberikan beberapa kg ikan hasil tangkapan ke salmon. Pengembangan budi daya ikan salmon akan menyerap lebih banyak lagi ikan hasil tangkapan nelayan sehingga penangkapan ikan akan melebih batas kelestarian.
Ikan salmon hasil budi daya juga telah diseleksi dan dimodifikasi secara genetika untuk menghasilkan salmon yang superior sehingga lepasnya ikan salmon ke alam liar dapat mencemari genetika populasi ikan liar jika terjadi perkembangbiakan dengan spesies liar dan menjadi spesies invasif. Dalam sebuah percobaan di lab, ikan salmon liar yang bersilangan dengan ikan salmon hasil modifikasi genetika lebih agresif namun pada akhirnya tidak mampu bertahan. Hal ini dapat menyebabkan punahnya salmon di alam liar.

Ekosistem pantai

Akuakultur dapat membahayakan ekosistem perairan dekat pantai. Sekitar 20% dari hutan bakau di seluruh dunia telah dirobohkan sejak tahun 1980an untuk membangun tambak udang. Biaya eksternal pada sistem perekonomian primitif tidak diperhitungkan sehinga secara keseluruhan kerugian jauh lebih besar dibandingkan keuntungan yang didapatkan. Selama empat dekade di Indonesia, 269 ribu hektare hutan mangrove telah diubah menjadi tambak udang dan saat ini telah dibiarkan karena terjadi penumpukan toksin akibat usaha budi daya yang tidak lestari..
Budi daya salmon mampu mencemari perairan setempat dengan fesesnya, yang seringkali mengandung antibiotik dan pestisida sistemik yang diberikan untuk menangkal penyakit dan hama. Akumulasi logam juga terjadi, terutama tembaga dan seng.

Prospek

Perikanan tangkap secara global mengalami penurunan dengan rusaknya berbagai habitat ikan. Budi daya ikan karnivora seperti salmon tidak membantu karena salmon justru memakan ikan lain yang sesungguhnya dapat dikonsumsi manusia. Ikan yang berada pada tingkatan trofik yang tinggi pada rantai makanan cenderung tidak efisien sebagai produsen pangan.
Beberapa jenis akuakultur fotosintetik (alga dan rumput laut) dan hewan penyaring seperti kerang dan tiram cenderung lebih ramah lingkungan. Mereka juga menyerap polusi dan nutrisi berlebih di perairan sehingga meningkatkan kualitas air. Rumput laut menyerap nutrisi anorganik secara langsung dari air, dan hewan penyaring menyerap fitoplankton dan partikel organik sehingga berperan sebagai detritivora.
Berbagai organisasi akuakultur mempromosikan praktik usaha yang menguntungkan secara lestari dan berkelanjutan. Metode ini mengurangi risiko pencemaran dan meminimalisasi stres pada ikan, mengistirahatkan kolam, dan menerapkan manajemen hama terpadu. Penggunaan vaksin diutamakan untuk mengurangi antibiotik.
Sistem resirkulasi mendaur ulang air dengan menyaring kotoran ikan dan sisa makanan dan mengembalikan air yang telah bersih ke dalam tangki pemeliharaan. Sistem ini menghemat penggunaan air, dan limbah yang terkumpul dapat digunakan sebagai kompos. Sistem ini dapat diterapkan pada air tawar maupun air laut.
Beberapa negara kini menggunakan energi terbarukan untuk akuakultur. Di California, berbagai usaha budi daya ikan yang memproduksi ikan nilai, bass, dan lele mengambil air dari sumber geotermal sehingga mengurangi energi yang diperlukan untuk menghangatkan air. Dengan terjaganya temperatur air, ikan dapat tumbuh secara optimal sepanjang tahun dan menjadi dewasa lebih cepat. Secara kolektif, perikanan budi daya di California menghasilkan 4.5 juta kilogram ikan per tahun

Book Store UMM

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Kali ini saya akan membahas tentang Book Store yang berada di Universitas Muhammadiyah Malang, berikut ini adalah deskripsi tentang Book Store UMM
Toko buku ini  untuk mempermudah mahasiswa  atau mahsiswi mencari bahan materi matakuliahnya dan juga untuk masyarat agar lebih mudah untuk mencari buku yang diinginkan toko buku yang terletak di Jl. Raya Tlogomas No. 50 Lowokwaru. Malang JATIM

Book store UMM adalah unit usaha di bawah kepemilikan UMM dan sedang didaftarkan sebagai Perseroan Terbatas (PT). UMM Bookstore mulai beroperasi pada tanggal 21 Agustus 2005. Tujuan dari pendirian bookstore ini untuk mencapai posisi sebagai sumber utama penyedia buku, majalah, fancy, stationary dan merchandise untuk civitas akademika UMM, komunitas Muhammadiyah dan masyarakat di wilayah Malang Barat dan Batu.
Lokasi UMM Bookstore bertempat di Jl. Raya Tlogomas no.246 Malang. Luas Bangunan 2.500 m2. Terdiri dari 2 lantai, lantai I untuk display stationary, merchandise dan counter pelayanan. Lantai II khusus buku dan majalah.
Koleksi buku yang di sediakan disini terdiri dari 3 segmen besar yaitu: Kesenangan (misteri, romantisme, humor, action, non fiksi umum), pendidikan (buku teks pendidikan dasar, menengah dan tinggi) dan profesi atau referensi (terbitan universitas, subyek khusus, referensi penunjang, buku dan majalah populer). Koleksi majalah terbatas majalah komputer dan elektronik.   ini cukup lengkap dari buku fiksi sampai buku non fiksi ada, toko buku ini dibawah pengelolaan umm sebagai inventaris dan menurut saya juga agar biaya mahasiswanya tidak terlalu mahal maka dari itu banyak  fasilitas yang tidak hanya untuk warga kampus UMM namun untuk memudahkan masyarakat sekitar UMM dan disini tidak hanya toko buku namun komputer multimedia, souvenir dari UMM di jual disini.
dan jika kalian ngak percaya kalian bisa buktikan sendiri, datang aja langsung ke tokonya, atau liat aja foto di samping haha..
mungkin hanya ini informasi yang saya bisa berikan tentang Book Store UMM semoga bisa bermanfaat. Amin..

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatu

SUMBERhttps://mberrlin.wordpress.com/2016/06/23/bookstore-umm/

Hotel UMM Inn Malang

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Hallo, Siapa yang tidak mengenal Universitas Muhammadiyah Malang, pastinya sudah akrab bukan terdengar di telinga Anda semua terutama para mahasiswa dan mahasiswi Indonesia. UMM berdiri sejak tahun 1964 dan hingga kini masih menjadi Universitas yang unggul di berbagai macam bidang keahlian di Indonesia. Siapa sangka di Universitas Muhammadiyah Malang ini berdiri Hotel UMM Inn yang di klaim sebagai hotel pendidikan pertama yang berlokasi di Kota Malang. Hotel UMM Inn sendiri terletak di Jl. Raya Sengkaling no. 1 Dau, sekitar 3 mil dari pusat Kota Malang dan juga dekat dengan Kota Wisata Batu.


Hotel UMM Inn Malang menawarkan beragam fasilitas yang pastinya siap memuaskan Anda selama berada di area Hotel seperti AC room, coffe shop, restaurant, wi-fi, shower & bathtub, live acoustic, 24 jam service room dan masih banyak layanan lainnya. Hotel ini memiliki total kamar sekitar 48 kamar yang terbagi menjadi beberapa tipe kamar antara lain Standart, Superior, Deluxe, Junior Suite, Suite dan Extra Bed. Untuk tarif perkamarnya dimulai dari harga Rp.140.000 untuk tipe kamar Extra Bed sampai dengan Rp.700.000 untuk tipe kamar Suite. Selain tempat penginapan yang nyaman, Hotel UMM Inn Malang juga bisa dijadikan tempat pertemuan untuk beragam acara seperti wisuda, konferensi, pesta hingga seminar.
Saran saya sih buat kalian yang dari luar daerah, jika kalian ingin ke UMM sebaiknya sih nginap aja di hotel UMM ini hehe.. terimah kasih semoga post ini bisa bermanfaat. amin..

Waalikumussalam warahmatullahi wabarakatu

 SUMBER: http://www.hotel-umm.com/

Taman Rekreasi Sengkaling

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Ini Adalah Taman Rekreasi Sengkaling, Taman Rekreasi Sengkaling terletak di  Jl. Raya Mulyoagung No. 188, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, atau berjarak sekitar10 km dari pusat Kota Malang. Lokasinya sangat strategis karena tepat berada di tepi jalan raya yang menghubungkan antara Kota Malang dengan Kota Batu, sehingga sangat mudah dicapai oleh kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Taman Rekreasi Sengkaling Malang adalah tempat wisata keluarga, sesuai dengan slogannya Wisata Air Impian Keluarga, dan menyediakan berbagai macam wahana permainan demi memanjakan pengunjung, di antaranya adalah taman bermain, wahana permainan di darat dan air, gedung serbaguna, dan kolam pemandian. Luas keseluruhan Sengkaling sekitar 9 hektar dan 6 hektar di antaranya berupa taman dan pepohonan yang menyejukkan. Taman Rekreasi Sengkaling dibuka setiap hari, dengan jam operasional mulai pukul 06.00 hingga pukul 17.00 WIB. Hal ini dimaksudkan untuk memberi keleluasaan kepada masyarakat yang akan melakukan rekreasi sekaligus bersantai bersama  keluarga.

Taman Rekreasi Sengkaling pertama kali didirikan oleh seorang warga Belanda bernama Mr. Coolman pada tahun 1950 dan sempat dikelola oleh Mochtar warga dari Padang. Ketika dikelola Mochtar, Sengkaling selalu tutup pada hari Jumat. Sejak tahun 1975 sampai sekarang, pengelolaan Taman Rekreasi Sengkaling ini diambil alih oleh PT. Bentoel Group dan dikelola oleh PT. Taman Bentoel. PT. Taman Bentoel, merupakan salah satu anak perusahaan Bentoel Group yang bergerak di bidang jasa pariwisata dalam bentuk taman rekreasi. Jika dahulu pada awal beroperasinya Taman Rekreasi Sengkaling ini, hanya diperuntukkan bagi karyawan PT. Bentoel. Tapi seraya perkembangannya, Taman Rekreasi Sengkaling lantas dibuka untuk umum. Taman Rekreasi Sengkaling dengan luas tanah keseluruhan 9 hektar, terbagi atas 6 hektar yang lain masih berupa taman dan pepohonan hijau yang rindang. Tempat wisata ini mempunyai berbagai fasilitas yang memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan tempat wisata yang lain. Salah satunya adalah wisata airnya  yang berasal dari sumber alami pegunungan. Konon, salah satu sumber yang ada yaitu Kolam Tirta Alam, dipercayai bisa membuat orang awet muda dan sampai saat inipun masih banyak masyarakat yang mempercayainya. mungkin sekian dan terimah kasih.

 Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatu

Sumber:https://susioxyviar.wordpress.com/2016/08/17/taman-rekreasi-sengkaling-dan-sengkaling-kuliner/
Alamat Taman Rekreasi Sengkaling:
Jl. Raya Mulyoagung 188 Malang

Rumah Sakit UMM dan Masjid KH. M. Bedjo Darmoleksono

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang :
 Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang diresmikan oleh Presiden Ke-5 Republik Indonesia oleh Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri pada tanggal 17 Juni 2014 di bangun diatas lahan dengan lokasirumah sakit tidak jauh dari Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang yaitu tepatnya di sebelah timur terminal Landungsari.

Sejarah
Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang mulai dibangun pada tahun 2009. Proses pembangunannya dilaksanakan setelah mendapatkan ijin mendirikan bangunan (IMB) dari Pemerintah Kabupaten Malang melalui unit pelayanan terpadu perizinan Nomor : 180/05989/IMB/421.302/2009. Pada bulan Oktober 2012 RS UMM mendapatkan izin Mendirikan Rumah Sakit dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dengan Nomor : 503.1/83/421.103/2012. Kemudian pada tanggal 20 Juni 2013 RS Universitas Muhammadiyah Malang mendapatkan Ijin Operasional Rumah Sakit Sementara dengan Nomor : 180/0006/IORS/421.302/2013.

Rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68. Rumah sakit ini merupakan sarana penunjang pendidikan dan merupakan salah satu profit center dari Universitas Muhammadiyah Malang. Lokasi rumah sakit tidak jauh dari Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang yaitu tepatnya di sebelah timur terminal Landungsari. Berdiri diatas tanah seluas 9 hektare dan memiliki bangunan utama setinggi 6 lantai dan beberapa bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai dan gedung rawat inap setinggi 3 lantai. Bentuk bangunan yang megah dan mewah dengan ciri khas arsitektur tiongkok, menjadikan RS Universitas Muhammadiyah Malang ini mudah dikenali.
Berdiri diatas tanah seluas 9 hektare dan memiliki bangunan utama setinggi 6 lantai dan beberapa bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai dan gedung rawat inap setinggi 3 lantai. Bentuk bangunan yang megah dan tertata rapi dengan ciri khas arsitektur tiongkok, menjadikan RS Universitas Muhammadiyah Malang ini mudah dikenali oleh segala lapisan masyarakat. Keberadaan RS UMM merupakan bagian dari layanan kesehatan berusaha untuk memberikan pelayanan  terbaik bagi seluruh pasien. Mengusung motto “pelayananku, pengabdianku” mendorong RS UMM agar terus dan terus belajar meningkatkan layanan yang memuaskan masyarakat.
Masjid KH. M. Bedjo Darmoleksono:
Masjid bernuansa Tiongkok ini terletak satu lokasi dengan Rumah Sakit Umum UMM yang lebih detailnya berlokasi di Jl. Tlogomas, sekitar 500 meter dari kampus III Universitas Muhammadiyah Malang. Masjid ini benar-benar unik dan istimewa karena tidak dibangun oleh muslim tionghoa atau semacamnya, namun masjid ini di bangun oleh Universitas Muhammadiyah sendiri sesuai dengan namanya yang diambil dri salah satu pelopor muhammadiyah.
Karena menurut rektor UMM, Dr. Muhadjir Effendy, MAP membangun moral jauh lebih penting daripada membangun fisik maka pembangunan masjid ini merupakan sarana pendekatan masyarakat terhadap Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah sendiri. Beliau berharap agar keberadaan masjid ini akan menjadi fasilitas untuk mendekatkan rumah sakit dengan masyarakat. Masjid Bedjo berbeda dengan masjid-masjid milik UMM lainnya. Arsitekturnya bergaya Oriental negeri Tiongkok. “Gaya ini juga digunakan untuk bentuk bangunan Rumah Sakit UMM,” kata Muhadjir.
Tentang filosofi masjid ini dibangun lebih dulu sebelum pembangunan Rumah Sakit selesai, rektor beralasan, membangun masjid lebih penting daripada bangunan Rumah Sakitnya sendiri. Ini bermakna bangunan spiritual didahulukan daripada fisik. Selain itu, dengan adanya masjid di kawasan pembangunan Rumah Sakit bisa dimanfaatkan oleh tukang dan masyarakat sekitar.
Sedangkan alasan dipilihnya nama KHM Bedjo karena tokoh satu ini memiliki kaitan sejarah sangat erat dengan Muhammadiyah dan UMM. Kyai Bedjo adalah muballigh yang memiliki ilmu agama sangat tinggi dan pernah menjadi pimpinan Muhammadiyah Malang  serta sebagai dewan pengawas dan komisaris UMM. Kiprahnya di Muhammadiyah diakui hingga tingkat nasional.
Dalam buku Siapa & Siapa 50 Tokoh Muhammadiyah Jawa Timur (2007), disebutkan dalam berdakwah KHM Bedjo tidak hanya di mimbar-mimbar masjid, tetapi juga di sekolah, kampus dan radio serta tulisan di media massa. “Salah satu tulisannya ‘Islam Sontoloyo’ di Suara Muhammadiyah sempat membuat majalah itu dibreidel oleh presiden Soekarno,” sebut buku tersebut.
Nama KHM Bedjo untuk masjid baru UMM nampaknya dimaksudkan untuk membangkitkan semangat keteladanan Kyai Bedjo tersebut. Tak sekedar ilmuwan keagamaan, Kyai Bedjo juga aktivis yang kritis.Sementara itu, selain meresmikan masjid KHM Bedjo ditempat yang sama Din juga dijadwalkan meresmikan Panti Asuhan dan
Pesantren Muhammadiyah Gondanglegi Kabupaten Malang. Tanah seluas 1,5 hektar dan bagunan panti asuhan tersebut merupakan wakaf keluarga H. Moedhar Syah dan HA Djauhar Arifin dari Gresik. Pengusaha dan pemilik PT Polowijo Gosari itu memang  kelahiran Gondanglegi. Acara tersebut dilangsungkan di tempat yang sama dan undangan bisa menyaksikan tayangan profil panti asuhan tersebut lewat layar televisi.
Dipilihnya arsitektur Tiongkok dengan tiga lapis atap masjid, menandakan bahwa UMM bersifat terbuka, plural dan bisa belajar dari mana saja, termasuk ke negeri China. Tiga lapis atap yang mirip masjid Muhammad Cheng Ho Pasuruan itu, menandakan kekuatan Iman, Islam dan Ihsan. Masjid Kyai Bedjo memiliki struktur bangunan yang khas. Gaya arsitekturnya meniru gaya Tionghoa, yang mengingatkan kita pada bentuk bangunan masjid Muhammad Cheng Ho di Pasuruan. Filosofi yang hendak dibangun dari bentuk bangunan itu, diambil dari anjuran Islam untuk mencari ilmu hingga ke negeri Cina. Dengan demikian, siapapun yang melihat dan berkunjung di masjid itu diharapkan bisa terinspirasi hadis nabi ‘tuntutan ilmu sampai ke Cina.

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatu

Masjid AR. Fachruddin dan SPBU UMM

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Masjid AR. Fachruddin:
Hay, Apakah kalian sudah tau tentang Masjid AR. Fachruddin? Masjid AR. Fachruddin dibangun pada tahun 1995 dan diresmikan oleh Presiden BJ. Habibie (Presiden RI ke 3) pada tahun 1998. Masjid ini terdiri dari 5 lantai yang dimanfaatkan selain untuk tempat peribadatan juga untuk perkuliahan dan perkantoran.
Lokasi masjid adalah di tepi jalan raya tlogomas, akses jalan ke arah kota batu. Bangunan masjid dibuat dengan asitektur modern yang sangat eksotik. Oleh karena letaknya yang strategis, maka masjid AR. Fachruddin sering digunakan sebagai salah satu tujuan wisata.
Tempat peribadatan berada dilantai 3 sampai lantai 5. lantai 2 digunakan untuk perkantoran takmir masjid, perpustakaan, ruang perkuliahan, laboratorium Psikologi, tempat wudhu’ dan aula. Lantai 1 digunakan untuk perkantoran, bank, kantin, Kopkar, ATM, dan laboratorium, bimbingan konseling, poliklinik, radio UMM FM dan beberapa kantor pusat studi.
Masjid AR Fachruddin Universitas Muhammadiyah Malang memiliki arah kiblat yang sudah tepat (shahih) dan telah dibuktikan oleh CASA (Club Astronomi Santri Assalaam). Masjid ini digunakan sebagai pusat dakwah Muhammadiyah dan pusat kegiatan keislaman bagi seluruh sivitas akademika maupun masyarakat umum.

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) UMM:
Ini lagi salah satu fasilitas yang berada di UMM yaitu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) UMM. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) UMM adalah SPBU yang paling dekat dengan UMM, bahkan masih termasuk dalam kawasan wilayah kampus III Universitas Muhammadiyah Malang.

SPBU ini berada tepat di samping Masjid AR Fachruddin Universitas Muhammadiyah Malang. SPBU ini dinilai sangat prospektif karena jumlah mahasiswa, dosen dan karyawan UMM sangat banyak dengan kebutuhan bahan bakar kendaraan sangat tinggi. Selain sebagai profit centre, SPBU UMM merupakan salah satu bentuk layanan bagi sivitas akademika dan masyarakat umum dalam hal kemudahan penyediaan bahan bakar.

Selasa, 27 September 2016

Daerahku Manokwari - Papua Barat


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
 

Manokwari adalah ibu kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Manokwari juga merupakan ibu kota Kabupaten Manokwari. Kota ini memiliki luas wilayah 1.556,94 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 210.488 jiwa. Manokwari terletak di pantai utara Daerah Kepala Burung Pulau Papua. Kota ini merupakan salah satu kota bersejarah bagi masyarakat Kristen di Papua karena pada tanggal 5 Februari 1855, dua orang penginjil mendarat di Pulau Mansinam dan memulai karya penyebaran agama Kristen Protestan di kalangan suku-suku yang masih suka berperang satu sama lain. Teluk Doreri, dan di tengah perbukitan rendah didominasi oleh pegunungan Arfak di selatan.


 Sejarah

Hari jadi Kota Manokwari yang jatuh pada tanggal 8 November 1898 dilatarbelakangi oleh peristiwa dibentuknya pos pemerintahan pertama di Manokwari oleh Pemerintahan Hindia Belanda, ketika Residen Ternate Dr. D. W. Horst atas nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda melantik Tn. L. A. Van Oosterzee pada hari Selasa tanggal 8 November 1898 sebagai Controleer Afdeling Noord New Guinea (Pengawas Wilayah Irian Jaya Bagian Utara) yang waktu itu masih termasuk wilayah keresidenan Ternate. Tanggal 8 November inilah yang selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Kota Manokwari melalui Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 1995[2].

Pulau Mansinam: Sejarah bagi Peradaban di Tanah Papua

 

 Tempat wisata Indonesia ini bernama Pulau Mansinam.
Pulau Mansinam dapat dicapai dengan menyewa kapal atau speedboat dari Pelabuhan Ketapang, di jalan Pasir Putih. Manokwari membentang di sebagian dari kita asing dengan nama ini. Namun jangan salah, tempat ini merupakan sebuah tempat yang telah mendunia. Bukan hanya karena keindahannya, latar sejarah juga menjadikan Mansinam sebagai salah satu tujuan dari wisata religi umat Kristen Protestan di seluruh dunia. Pulau ini merupakan bagian dari wilayah Papua Barat. Letaknya sekitar 6 Km dari Manokwari. Untuk mencapai pulau ini hanya membutuhkan waktu 10 sampai 15 menit menggunakan speed boat.
Setiap tahun pada tanggal 5 Februari, ribuan orang dari penjuru Papua datang ke tempat ini untuk mengadakan perayaan memperingati kedatangan Ottow dan Geissler. Siapakah Ottow dan Geissler? Dua orang berkebangsaan Jerman ini tiba di Pulau Mansinam dengan membawa misi penyebaran injil. Namun saat itu, suku yang mendiami Pulau Mansinam bersikap tertutup terhadap orang asing yang datang. Ottow dan Gaissler tidak menyerah. Mereka terus berjuang untuk menyebarkan Kristen kepada Suku Numfor, yakni suku yang saat itu mendiami Pulau Mansinam.
Suatu ketika, Gaissler sakit hingga membuatnya harus meninggalkan Pulau Mansinam. Gaissler memilih ke Ternate untuk memulihkan keadaannya. Sementara, Ottow tetap tinggal di Pulau Mansinam. Ottow mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat melalui hubungan dagang. Ia membeli hasil-hasil alam Pulau Mansinam dari penduduk, seperti kerang, teripang ikan, atau pun burung cenderawasih. Kemudian ia menjualnya kepada saudagar dari kapal Van Duivenbode. Keuntungan dari penjualan tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup.
Pada tanggal 12 Januari 1856, Gaissler kembali ke Tanah Papua, ke Pulau Mansinam. Mereka berdua bahu membahu untuk meneruskan misi menyebarkan Agama Kristen. Gaissler yang memiliki keterampilan sebagai tukang kayu mengajarkan Suku Numfor cara membuat rumah. Sedangkan Ottow memiliki kemampuan menenun yang baik. Kemampuan menenunnya ia sebarkan di Mansinam hingga Suku Numfor mengenal pakaian lalu mulai meninggalkan cawat maupun koteka. Keterampilan yang diajarkan Ottow dan Gaissler pun menyebar ke Biak, Nabire, Wasior, dan daerah Papua lainnya.
Tidak hanya itu, mereka juga mempelajari bahasa lokal suku setempat kemudian menerjemahkan doa-doa ke dalam bahasa lokal tersebut. “Dua rasul” bagi Papua ini juga mengajarkan Suku Numfor di Pulau Mansinam membaca dan menulis. Awalnya suku numfor sangat sulit untuk sekedar memegang pensil. Namun, kegigihan suku numfor yang didampingi dengan kesabaran Ottow dan Geissler untuk bisa keluar dari kegelapan membuat mereka bisa membaca dan menulis. Kemudian untuk mempermudah sosialisasi ajaran Kristen, Ottow dan Geissler melakukan penerjemahan injil ke dalam bahasa Melayu. Hal ini pun akhirnya menyebar ke daerah Papua lainnya. Inilah yang menjadi cikal bakal masyarakat Papua lainnya mengenal ilmu pengetahuan.
Sekira beberapa km sebelum berlabuh di Pulau Mansinam, kita akan melihat semacam tugu berbentuk salib. Itu lah sebuah prasasti yang diperuntukan bagi jasa Ottow dan Geissler. Pada bagian bawah prasasti tertulis, Soli deo Gloria. De Eerste Zendelingen van Nederlandsch Nieuw Guinee C.W. Ottow En J.G. Geissler Zyn Hier Geland op 5-2-1855 (zending pertama untuk Papua Ottow-Geissler tiba di sini 5 Februari 1855).Namun, saya sendiri miris melihat Pulau Mansinam. Sebuah pulau yang menjadi awal peradaban orang Papua kini hanya memiliki satu SD, yakni SD Impres Mansinam. Pelajar SMP dan SMA Pulau Mansinam harus menyebrang ke Manokwari dengan menumpang perahu dan membayar Rp3000,- untuk bersekolah. Infrastruktur tempat ini masih sangat kurang. Tidak ada jalan raya di Mansinam, yang ada hanya jalan-jalan setapak.
Sayang sekali sejarah bangsa Papua ini tidak banyak dikenal oleh bangsa Indonesia, karena memang sejarah Papua kurang mendapat tempat dalam dunia pendidikan Indonesia. Buku-buku pelajaran sejarah di sekolah-sekolah sangat sedikit membahas sejarah Papua. Bahkan siswa-siswa di Papua lebih dijejali sejarah tentang kerajaan Majapahit, Sriwijaya, ataupun kerajaan-kerajaan lainnya di Pulau Jawa.
Buku-buku sekolah banyak bercerita tentang legenda sejarah kejayaan Majapahit, namun sejarah yang ada di Papua tidak ada. Kita begitu mengenal legenda tentang Jaka Tarub dan Bandungbondowoso dan Larajonggrang. Kedua legenda ini bahkan telah banyak difilmkan dan di putar berulang kali di televisi nasional. Namun kenapa legenda mengenai Ottow dan Geissler serta banyak legenda-legenda asal Papua tidak demikian adanya?
Belajarlah dari sejarah untuk membangun bangsa yang besar (Soekarno)
Ada ketidakadilan dalam hal ini. Terlalu banyak kurikulum sejarah dalam pendidikan hanya dipadati oleh sejarah dan kebudayaan dari Jawa. Menurut saya, Papua berhak untuk menampakkan eksistensinya melalui sejarah yang mereka miliki. Saya yakin, masih banyak sejarah-sejarah yang belum terpublikasi. Semoga akan banyak lagi pengetahuan-pengetahuan sejarah lainnya mengenai Pulau Timur Indonesia ini.

Pariwisata

Kota Manokwari memiliki banyak objek wisata alam yang ramai di kunjungi turis. Panorama alam Manowari yang indah dengan pegunungan dan pantai nya yang menakjubkan.

Tempat Wisata


GUNUNG BOTAK MANOKWARI


Gunung Botak, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat



 Gunung botak berada di wilayah administrasi kabupaten Manokwari Selatan, yang merupakan pemekaran dari kabupaten Manokwari. Untuk mencapai tempat ini kita harus menempuh waktu sekitar 4 jam dengan kendaraan bermotor dari kota Manokwari. Jangan khawatir, untuk menuju tempat ini jalanan aspal akan memperhalus perjalanan anda. Memang ada satu-dua titik yang rusak, tapi itu hanya skala sangat kecil. yang menjadi keunikan lain untuk menyaksikan keindahan yang spektakuler ini, anda tidak harus menaiki gunung terjal atau menyebrangi lautan. Hanya cukup dengan megikuti jalur menuju kota berikutnya, diprtengahan jalan anda akan disuguhi dengan pemandangan yang jarang sekali anda saksikan terlebih untuk anda yang tinggal di daerah yang penuh dengan bangunan. Semenanjung-semenanjung yang langsung berhadapan dengan lautan lepas sangat menakjubkan. Ditambah lagi dengan pasir berwarna merah muda, terlihat begitu menyatu dan kontras dari atas. Berjalan sedikit, kita akan mendapati pantai yang tenang dengan jajaran pohon kelapa dan hutan bakau. Tapi sebelum menikmati keindahan diatas, disepanjang jalan menuju tempat ini, anda akan melihat keindahan lain. Sebuah desa nelayan yang hanya terdapat beberapa rumah saja sangat menyatu dengan alam dengan latar pegunungan botak disisi kanan dan pantai disisi kirinya.
 
Lokasi wisata Gunung Botak  memilki pemandangan alam serta laut yang indah dan menawan ketika di pandang dari atas bukit.  Terletak di distrik Momi Waren, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat.
Gunung ini berjarak sekitar 15 kilometer  dari jantung kota Kabupaten Manokwari Selatan dan berjarak sekitar 100 kilometer arah selatan  Kota Manokwari. Lokasi wisata gunung botak ini sering di singgahi para wisatawan untuk beristirahat sejenak sambil menikmati makanan yang mereka bawa.
Gunung botak yang memiliki panorama alam dan panorama laut yang masihalami ini menjadi daya tarik pengendara untuk beristirahat sejenak  sebelum melanjutkan perjalanan menuju ke Kabupaten Teluk Bintuni  maupun dari arah sebaliknya menuju ke Kabupaten Manokwari Selatan. Keindahan alam gunung botak dapat di saksikan dari dekat maupun dari jauh dan ketika sudah memasuki distrik Momi Waren wisatawan dapatmenyaksikan jalan yang berkelok menurun dan menanjak sepanjang 15kilometer.Dikatakan warga setempat sebagai gunung botak karena gunung tersebut tidak di tumbuhi pepohonan tapi hanya di tumbuhi rumput ilalang  yang hijau.

Bawah Laut Teluk Doreri

Alam bawah lTeluk Doreri berisikan bangkai kapal, merupakan salah satu situs terbaik untuk jenis bangkai kapal di Indonesia. Pada Teluk Doreri Terdapat 3 pulau kecil yaitu Pulau Mansinam, Pulau Lemon, dan Pulau Raimuti di dekat Pantai Arfai, yang masih memiliki koleksi terumbu karang unik dan indah. Diperkirakan terdapat lebih dari 20 bangkai kapal berada disana, namun yang dapat dilihat dengan jelas adalah 6 bangkai. Seperti Pasir Putih Wreck sejenis kapal patroli angkatan laut dengan panjang antara 13–22 m, Pillbox Wreck sejenis kapal kargo komesial pembawa amunisi dengan panjang antara 9–16 m, Cross Wreck sejenis kapal patroli, Mupi Wreck, Shinwa Maru sejenis kapal kargo.[3].
aut disekitar

Pegunungan Arfak

Suatu kawasan cagar alam yang dilindungi, bagi setiap pengunjung yang datang ke pegunungan Arfak benar-benar merasa puas, karena dapat menikmati panorama alamnya yang indah sejuk seperti hutan, lembah, dan sungai. Perkampungan tradisional dan kehidupan masyarakat yang masih seperti zaman batu, yang paling menarik disini adalah terdapat sekoitar 320 jenis burung, 110 jenis mamalia dan 323 jenis kupu-kupu.

Pantai Pasir Putih

Pantai Pasir Putih Manokwari
Terletak sekitar 5 km dari pusat Kota Manokwari dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan roda dua dengan waktu 15 menit Pantai ini sangat nyaman untuk rekreasi berenang, jemur panas, pasirnya putih dan berombak kecil. Kawasan ini memiliki pulau-pulau yang panorama alamnya sangat indah dan tenang di pulau-pulau in ada masyarakat nelayan dengan perkampungan tradisional. Di beberapa pulau ini terdapat hamparan terumbu karang dengan jenis-jenis biota lautnya dari cocok untuk kegiatan selam.

Cagar Alam Pegunungan Wondiwoy

 Cagar alam ini memiliki 147 species burung dan berbagai jenis flora dan fauna lainnya. Terletak di sepanjang Jaziriah Wasior 142.173,94 km dengan luas 73.022 ha. Dari cagar alam ini dapat dinikmati panorama alam Teluk Wandamen dan Teluk Cenderawasih yang sangat indah. Dapat dicapai dengan pesawat udara jenis Cessna dan Twin Otter waktu tempuh ± 20 menit dari kota Manokwari. Bentuknya unik dibangun di atas tiang-tiang penyangga yang sangat banyak sehingga dinamakan rumah seribu kaki. Dindingnya terbuat dari kulit kayu sedangkan atapnya dari daun pandan penghuninya terdiri dari 4 sampai 5 keluarga (25-30 orang). Rumah-rumah tradisional Suku Arfak ini di pedalaman Manokwari, Kecamatan Kebar, Anggi dan Merday.

Hutan Wisata Gunung Meja

 Dari kejauhan gunung ini membentuk seperti meja terletak kira-kira 2 km dari Kota Manokwari dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Areal gunung meja merupakan Hutan yang sangat ideal untuk olahraga hiking, piknik keluarga serta penelitian. Di kawasan hutan wisata ini dibangun Tugu Jepang yang merupakan monumen peringatan Pendaratan tentara Jepang divisi 221 dan 222 di Manokwari pada waktu Perang Dunia II dari lokasi ini dapat menikmati pemandangan Kota Manokwari.

Pantai Bakaro

 Pantai Bakaro terletak di pesisir Utara Manokwari, terletak bersebelahan dengan Pantai Pasir Putih. Keunikan dari pantai ini terletak pada tradisi pemanggilan ikan. Memanggil ikan biasa dilakukan oleh penduduk yang tinggal di sekitar pantai ini untuk menarik para pengunjung. Biasanya mereka memanggil ikan dengan menggunakan peluit yang terbuat dari kulit kerang yang ditiup sambil membawa makanan, sehingga dengan sendirinya ikan datang mendekat. Karaktar pantai yang berbatu juga memungkinkan para pengunjung dapat mendekati tengah pantai di saat laut surut, sehingga pengunjung dapat menyaksikan langsung dasar pantai yang jernih tempat ikan-ikan berkumpul.

Bendungan Prafi

 Bendungan prafi terletak di Distrik Prafi yang merupakan bendungan buatan Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui Balai Wilayah Sungai Papua. Perjalanan dari Kota Manokwari menuju tempat wisata ini dapat ditempuh dengan waktu 1 jam perjalanan darat menuju ke arah Selatan. Sepanjang perjalanan, pengunjung dapat menikmati keindahan alam berupa pegunungan dan lembah yang sangat indah. Rasa lelah pengunjung akan terobati setelah sampai ke Bendungan Prafi yang dituju. Karena tidak hanya menggambarkan keindahan alam di sekitar bendungan, namun juga sebagai tempat melepas penat. Pengunjung juga diperbolehkan mandi di bendungan ini dan mengambil gambar untuk berfoto dengan background alam pegunungan dan sungai yang indah. Setelah lelah menikmati keindahan bendungan, pengunjung dapat beristirahat sejenak menikmati makanan di Warung Sabar Menanti dengan waktu tempuh 1/2 jam dari lokasi bendungan. Di warung sabar menanti yang terletak di Distrik Prafi menyajikan menu ayam kampung bakar empuk dengan aneka sambal dan lalapannya.

Pantai Maruni

 Pantai Maruni terletak sekitar 20 km dari pusat kota Manokwari, menuju ke arah Selatan dengan menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4. Pantai ini dihampari lapisan pasir kuarsa hitam bercampur bebatuan kerikil. Aktivitas yang dapat dilakukan di pantai ini, antara lain : memancing, berperahu, dan berenang. 

Pantai Pasir Putih Yen Bebay


Pantai Pasir Putih Yen Bebay
 ini terletak sekitar 5 kilometer dari pusat kota Manokwari yang dapat Anda capai dengan kendaraan roda empat atau roda dua dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih bersih dan lembut dengan air lautnya yang jernih berwarna biru kehijauan sehingga Anda dapat melakukan aktivitas berenang, bersantai, berjemur matahari dengan rasa nyaman dan tenang. 
Kawasan pantai ini juga memiliki pulau-pulau yang indah dengan suasana yang tenang dan damai. Masyarakat yang ramah, perkampungan tradisional serta hamparan terumbu karang yang sangat indah dan menakjubkan dengan jenis-jenis biota laut yang sangat beragam menjadikan kawasan Pantai Pasir Putih sangat cocok untuk kegiatan snorkeling dan diving.

Pantai Amban


Pantai Amban

Pantai Amban terletak sekitar 4 kilometer dari kota Manokwari, Pantai dengan pasir berwarna hitam  serta deburan ombak yang menawan yang bersebelahan dengan Tanjung Batu dengan hantaman ombak yang cukup deras. Di pantai ini Anda dapat menyaksikan keindahan sunset di atas cakrawala. Sunset di pantai ini bagaikan lukisan alam yang sangat indah. Membuat Anda terpesona akan karya Sang Pencipta alam semesta.

Danau Anggi Danau Anggi

 

Danau Anggi adalah danau nan indah alami seluas 2.000 hektar yang terletak di Kecamatan Anggi atau berjarak 30 menit dari kota Manokwari dengan menggunakan pesawat terbang jenis Cessna dan Twin Otter.Tempat Wisata Di Manokwari ini layak untuk Anda kunjungi saat berlibur ke Manokwari.

Sungguh telah membuktikan bahwa maha besar allah yang telah menciptakan alam semesta ini.

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatu
 
sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Manokwari_%28kota%29
http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/manokwari/panduan-wisata-manokwari.html